KURIKULUM PEMBELAJARAN
Desain Pembelajaran dan Pendekatan Ilmiah di Kurtilas
By Silvia Nitsuga
Desain dan model pembelajaran dan endekatan
ilmiah di kurikulum 2013 atau yang saat ini lebih dikenal dengan kurikulum
nasional mengalami perubahan dan pengembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) 2006. Hal ini dilatarbelakangi oleh pembaruan PP No. 32 tahun
2013 dari PP No. 19 tahun 2005 mengenai standar nasional pendidikan.
Perbedaan-perbedaan tersebut meliputi prinsip pembelajaran, langkah-langkah
pembelajaran, pendekatan ilmiah, desain pembelajaran, materi pembelajaran,
serta media dan sumber belajar.
Perbedaan mengenai prinsip pembelajaran yang
diterapkan dalam KTSP 2006 dan KURTILAS diantaranya yaitu pendidikan yang
mulanya memusatkan diri pada tenaga pendidik menjadi terpusat pada peserta
didik. Hal in ilebih dikenal dengan transformasi teacher centered menjadi
student centered. Perubahan ini tentu sangat berdampak pada model pembelajaran
yang pada mulanya menggunakan pendekatan tekstual yang berbasis konten secara
parsial berubah dan bertransformasi menjadi pendekatan ilmiah yang berbasis
kompetensi secara terpadu. Selain itu, perubahan pun terjadi pada paradigma
yang telah terbenam dalam benak setiap masyarakat di Indonesia yang menganggap
bahwa belajar selalu terikat dengan ruang kelas, guru dan murid, berubah
menjadi lebih luas dan terbuka, dimana setiap orang adalah guru dan muris dan
setiap tempat adalah kelas yang dapat ditunjang dengan pengaplikasian TIK yang
modern dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Selanjutnya adalah langkah-langkah pembelajaran
yang terdiri atas sikap, keterampilan, pengetahuan dan hasil. Seorang siswa
hendaknya mengetahui alasan mengapa ia mempelajari suatu ilmu pendidikan.
Selanjutnya ia akan diberikan beberapa pengetahuan dan keterampilan oleh
gurunya mengenai berbagai cara penyelesaian masalah dan bagaimana cara
memproduksi sesuatu. Dari proses pentransferan ilmu pengetahuan dan
keterampilan dari guru ke murid menjadikan para siswa mendapatkan pengetahuan
yang mumpuni yang diharapkan nantinya dapat memberikan konstribusi yang cukup
dalam bidangnya masing-masing. Proses pentransferan ilmu tersebut diperoleh
melalui pendekatan ilmiah yang dilakukan oleh guru pada muridnya dalam proses
pmebelajaran yang dilakukannya yaitu meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan
data, mengasosiasi, dan mengkomunikasikannya pada pihak lain (masyarakat).
Dalam mendapatkan hal tersebut seorang siswa
tidak terlepas dari model pembelajaran yang diterapkan oleh seorang guru. Model
pembelajaran tersebut terdiri atas kerangka pembelajaran (meliputi materi
pembelajaran), pendekatan pembelajaran, strategi pembelajaran dan rancangan
pembelajaran. Semua elemen-elemen tersebut saling berkaitan satu sama lain yang
menekankan pada prinsip student centered berbasis ilmiah dan pemanfaatan TIK.
Materi pembelajaran yang diberikan oleh seorang guru pun harus mencakup rumusan
kompetensi yaitu spiritual, sosial, pemahaman dan keterampilan.
Comments
Post a Comment